Kamis, 20 November 2014

Pengaruh agama yang masuk ke indonesia

- Agama Islam

        Masuk nya agama islam ke indonesia pada abad ke -7 dibawa oleh pedagang islam dari arab,gujarat, dan malabar. cara menyiarkan islam dengan damai tidak dengan kekerasan atau paksaan . daerah mula-mula yang dimasuki islam ialah sumatra bagian utara , sumatra barat , dan jawa tengah . Agama islam di indonesia dapat berkembang dengan baik dan pesat . hal itu terbukti sekitar 88% (1985) penduduk menganut agama islam,kemudian tempat ibadah banyak dibanyun di kota-kota , desa dan lain sebagainya . tempat - tempat pengajian dan TPA hampir ada di setiap kampung .
        Maraknya jilbab di sekolah sekolah dan kampus perguruan tinggi seperti sekarang yang di kenal dengan hijab, maraknya gerakan dakwah , lahirnya organisasi remaja masjid , pesantren kilat yang diadakan di setiap bulan ramadhan , lahirnya ICMI , Bank Muamalat , Asuransi Islam , dan sebagainya . itu menunjukan bahwa islan dapat berkembang baik di indonesia
    

    Kerajaan - kerajaan yang bercorak islam di indonesia

1. Kerajaan Samudra Pasai
  
        Kerajaan Samudra Pasai berkembang pada abad 13 terletak di kabupaten Lhokseumauwe Aceh Utara . Keberadaan Kerajaan Samudra Pasai berdasarkan bukti berikut ini :

- Catatan Marcopolo dari Venetia
- Catatan Ibnu Batutah dari Maroko
- Batu nisan Sultan Malik Al Saleh
- Jirat Putri Pasai


2. Kerajaan Demak

        Demak berdiri sebagai kerajaan islam pertama di Pulau Jawa dengan rajanya yaitu Raden Patah. Demak berkembang sebagai kerajaan besar di Pulau Jawa dengan rajanya Raden Patah . Ia bergelar Sultan Alam Akbar al-Fatah(1500-1518). pada tahun 1513 Demak melakukan penyerangan terhadap portugis di Malaka , yang di pimpin Adipati Unus (Pangeran Sabrang Lor). pada tahun 1526 Demak mengirimkan pasukannya menyerang Sunda Kelapa , dibawah pimpinan Fatahillah . Kemenangan Fatahillah merebut Sunda Kelapa tepat tanggal 22 juni 1527 diperingati dengan pergantian nama menjadi Jayakarta yang berarti Kemenangan Abadi.

3. Kerajaan Banten

       Banten Pada awalnya merupakan daerah pelabuhan di bawah kekuasaan Pajajaran, Tetapi akhirnya direbut oleh Demak yang di pimpin Fatahillah dan di serahkan kepada putranya , Hasannudin . Faktor yang menjadikan Banten sebagai kerajaan maritim adalah sebagai berikut :

- Banten terletak di Selat Sunda dan merupakan pelabuhan yang cukup aman sehingga letak strategis
- Banten merupakan daerah penghasil bahan bahan ekspor , seperti Lada
- Menjadi pelabuhan yang ramai setelah Malaka jatuh ketangan Portugis 1511

Silsilah raja - raja Banten

- Sultan Hasannudin (1552-1570)
- Panembahan Yusuf (1570-1580)
-Maulana Muhammad (1580-1596)
-Abdulmufakhir (1596-1640)
- Abumaali Achmad (1640-1651)
- Sultan Abdul Fatah/Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1682)
- Abdulnasar Abdulkahar/Sultan Haji (1682-1687)


4. Kerajaan Mataram

       Pada awal perkembangan nya , Kerajaan Mataram adalah daerah kadipaten yang dikuasai oleh Ki Gede Pamanahan . pendiri Kerajaan Mataram adalah SutaWijaya . Ia bergelar Panembahan Senopati memerintah tahun (1586-1601) . tindakan tindakan Sultan Agung sebagai raja Mataram adalah :

1. Menundukan daerah-daerah yang melepaskan diri untuk memperluas wilayah kekuasaan.
2. Mempersatukan daerah - daerah kekuasaanya melalui ikatan perkawinan
3. Memajukan Ekonomi Mataram
4. Memadukan Unsur budaya Hindu,Budha dan Islam.

Tradisi
Beberapa tradisi Islam kita warisi sampai sekarang, antara lain ziarah ke makam, sedekah, sekaten.
1.    Ziarah, yaitu kegiatan mengunjungi makam. Ziarah berkembang bersama dengan tradisi lain. Di Jawa, misalnya pengunjung di sebuah makam melaksankan ziarah dengan cara melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut adalah membaca Al Quran atau kalimat syahadat, berdoa, begadang untuk semadi, atau tidur dengan harapan memperoleh firasat dalam mimpi.
2.    Sedekah, acara keluarga dengan mengundang tetangga sekitar. Sedekah untuk peristiwa gembira disebut syukuran. Sedekah untuk peristiwa sedih atau meminta perlindungan, disebut selamatan. Sedekah meminta sesuatu disebut hajatan.
               3.    Sekaten, yaitu perayaan Maulid Nabi Muhammad adalah budayaJawa.               Perayaan Sekaten dikenal di Yogyakarta, Surakarta, Jawa Timur, dan Cirebon. 




 Pengaruh Islam di Indonesia.


 -Pengaruh di bidang Agama
Pengaruh ini dapat dilihat dengan banyakny pemeluk agama islam diIndonesia. Oleh sebab itu Indonesia disebut negara bermayoritas agama Islam.
-Pengaruh Budaya, Adat Istiadat dan Seni
Kebiasaan yang banyak berkembang dari budaya Islam dapat berupa ucapan salam, acara tahlilan, syukuran, yasinan dan lain-lain. Dalam hal kesenian, banyak dijumpai seni musik seperti kasidah, rebana, marawis, barzanji dan shalawat. Kita juga melihat pengaruh di bidang seni arsitektur rumah peribadatan atau masjid di Indonesia yang banayak dipengaruhi oleh arsitektur masjid yang ada di wilayah Timur Tengah.
-Pengaruh dalam Bidang Politik
Pengaruh ini dapat dilihat dalam sistem pemerintahan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia seperti konsep khilafah atau kesultanan yang sering kita jumpai pada kerajaan-kerajaan seperti Aceh, Mataram. Demak, Banten dan Tidore
-Pengaruh di bidang ekonomi
Daerah-daerah pesisir sering dikunjungi para pedagang Islam dari Arab, Parsi,dan Gujarat yang menerapkan konsep jual beli secara Islam. Juga adanya kewajiban membayar zakat atau amal jariyah yang lainnya, seperti sedekah, infak, waqaf, menyantuni yatim, piatu, fakir dan miskin. Hal itu membuat perekonomian umat Islam semakin berkembang


Sumber : http://brainly.co.id/tugas/106017
             - Dewan Redaksi .1997.Ensiklopedi Islam.Jakarta :PT . Ichtiar Baru Van Hoeve
             - Muhammad Ahmad Al-Adawi.2001.Buku Pinter Para Da'i.Surabaya : Duta Ilmu.




- Pengaruh Agama Hindu dan Budha di Indonesia
 Perkembangan kebudayaan Hindu di indonesia dimulai sejak ratusan tahun lalu . Perkembangan kebudayaan Hindu di Indonesia dengan lahir nya kerajaan kerajaan Hindu . dimulai dari Kerajaan Kutai pada abad ke -4 Kemudian Tarumanagara(358-669)

, Sriwijaya (abad ke-7 sampai ke-11), Sailendra (abad ke-8 sampai ke-9) Kerajaan Medang (752
 – 

1045), Kerajaan Sunda (932

 – 

1579), Kerajaan Kediri (1045

 – 

1221), Kerajaan Dharmasraya (abad ke-12 sampai ke-14), Kerajaan Singhasari (1222

 – 

1292), Kerajaan Majapahit (1293

 – 

1500), hingga Kerajaan Malayapura (abad ke-14 sampai ke-15). Sejarah panjang tersebut tentu saja memberikan pengaruh yang besar bagi perkembangan agama Hindu di Indonesia. Hingga saat ini, Bali merupakan pusat masyarakat beragama Hindu yang sangat terkenal hingga ke mancanegara. Keunikan budaya yang sangat erat dengan nuansa Hindu ini tetap lestari hingga saat ini dan menjadi salah satu aset parwisata andalan Indonesia. Selain itu, berdirinya kerajaan-kerajaan tersebut juga telah meninggalkan jejak sejarah yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Bahkan, beberapa di antaranya menjadi wisata sejarah yang sangat menarik untuk disaksikan. Candi-candi yang ada di Indonesia merupakan bentuk warisan sejarah Hindu yang merupakan bukti berdirinya kejayaan Hindu di Indonesia. Memang, sejarah panjang perkembangan agama Hindu di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari sejarah, budaya, dan pariwisata Indonesia. Bahkan, budaya Jawapun memiliki kaitan erat dengan sejarah kerajaan Hindu yang pernah berjaya. Beberapa nama-nama raja dan kerajaan, seperti Airlangga, Udayana, dan Brawijaya menjadi nama universitas terkemuka di Indonesia.


pengaruh kebudayaan Hindu dan Budha di Indonesia dilihat dari peninggalan sejarah dalam keagamaan, politik, sosial, dan budaya


1. Bidang agama, yaitu berkembangnya agama Hindu-Buddha di Indonesia .Sebelum masuk pengaruh India, kepercayaan yang berkembang di Indonesia masih bersifat animisme dan dinamisme. Masyarakat pada saat itu melakukan pemujaan terhadap arwah nenek moyang dan kekuatan-kekuatan benda-benda pusaka tertentu serta kepercayaan pada kekuatan-kekuatan alam.

2. Bidang politik dan pemerintahan, pengaruhnya terlihat jelas dengan lahirnya kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia. Sebelum masuknya pengaruh agama Hindu-Buddha di Indonesia tampaknya belum mengenal corak pemerintahan dengan sistem kerajaan. Sistem pemerintahan yang berlangsung masih berupa pemerintahan kesukuan yang mencakup daerah-daerah yang terbatas.

3. Bidang pendidikan membawa pengaruh bagi munculnya lembaga-lembaga pendidikan. Meskipun lembaga pendidikan tersebut masih sangat sederhana dan mempelajari satu bidang saja, yaitu keagamaan. Akan tetapi lembaga pendidikan yang berkembang pada masa Hindu-Buddha ini menjadi cikal bakal bagi lahirnya lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia.bukti yang menunjukkan telah berkembangnya pendidikan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, antara lain adalah:


a. catatan perjalanan I-Tsing

b. Prasasti Nalanda yang dibuat pada sekitar pertengahan abad ke-9

d. prasasti Turun Hyang

4. Bidang sastra dan bahasa. Dari segi bahasa, orang-orang Indonesia mengenal bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa. Pada masa kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, seni sastra sangat berkembang terutama pada aman kejayaan kerajaan Kediri. Karya sastra itu antara lain,
a. Arjunawiwaha, karya Mpu Kanwa yang disusun pada masa pemerintahan Airlangga.
b. Bharatayudha, karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh disusun pada aman kerajaan Kediri.
c. Gatotkacasraya, karya Mpu Panuluh disusun pada aman kerajaan Kediri.
d. Arjuna Wijaya dan Sutasoma, karya Mpu Tantular yang disusun pada aman kerajaan Majapahit.
e. Negarakertagama, karya Mpu Prapanca disusun pada aman kerajaan Majapahit.
f. Wretta Sancaya dan Lubdhaka, karya Mpu Tanakung yang disusun pada aman kerajaan Majapahit.
5. Bidang seni tari. Bentuk-bentuk tarian yang digambarkan dalam relief memperlihatkan jenis tarian seperti tarian perang, tuwung, bungkuk, ganding, matapukan (tari topeng). Tari-tarian tersebut tampaknya diiringi dengan gamelan yang terlihat dari relief yang memperlihatkan jenis alat gamelan yang terbatas seperti gendang, kecer, gambang, saron, kenong, beberapa macam bentuk kecapi, seruling dan gong.

6. Seni relief pada candi yang kemudian menghasilkan seni pahat. Hiasan pada candi atau sering disebut relief yang terdapat pada candi-candi di Indonesia didasarkan pada cerita-cerita epik yang berkembang dalam kesusastraan yang bercorak Hindu ataupun Buddha.

7. Seni Arca dan Patung, sebagai akibat akulturasi budaya pemujaan arwah leluhur dengan agama
Hindu-Buddha maka beberapa keluarga raja diperdewa dalam bentuk arca yang ditempatkan di candi makam.
Patung-patung dewa dalam agama Hindu yang merupakan peninggalan sejarah di Indonesia, antara lain:
a. Arca batu Brahma.
b. Arca perunggu Siwa Mahadewa.
c. Arca batu Wisnu.
d. Arca-arca di Prambanan, di antaranya arca Lorojongrang.
e. Arca perwujudan Tribhuwanatunggadewi di Jawa Timur.
f. Arca Ganesa, yaitu dewa yang berkepala gajah sebagai dewa ilmu pengetahuan.

8. Seni pertunjukan, terutama seni wayang sampai sekarang merupakan salah satu bentuk seni yang masih populer di kalangan masyarakat Indonesia. Seni wayang beragam bentuknya seperti wayang kulit, wayang golek, dan wayang orang. Seni pertunjukan wayang tampaknya telah dikenal oleh bangsa Indonesia sejak aman prasejarah.


9. Bidang seni bangunan merupakan salah satu peninggalan budaya Hindu-Buddha di Indonesia yang sangat menonjol antara lain berupa candi dan stupa. Selain itu, terdapat pula beberapa bangunan lain yang berkaitan erat dengan kehidupan keagamaan, seperti: ulan dan satramerupakan semacam pesanggrahan atau tempat bermalam para pe iarah;sima adalah daerah perdikan yang berkewajiban memelihara bangunan suci di suatu daerah; patapan adalah tempat melakukan tapa;sambasambaran yang berarti tempat persembahan; meru merupakan bangunan berbentuk tumpang yang melambangkan gunung Mahameru sebagai tempat tinggal dewadewa agama Hindu.
 Pengaruhnya adalah
1. Di bidang agama yaitu berkembang nya agama hindu - budha di Indonesia sebelum masuk pengaruh India , kepercayaan yang berkembang di Indonesia masih bersifat animisme dan dimamisme masyarakat pada masa itu masih memuja roh roh nenek moyang atau arwah orang orang yang meninggal dan juga kekuatan benda benda yang dianggap memiliki kekuatan

2. Bidang politik dan pemerintahan, pengaruhnya terlihat jelas dengan lahirnya kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia. Sebelum masuknya pengaruh agama Hindu-Buddha di Indonesia tampaknya belum mengenal corak pemerintahan dengan sistem kerajaan. Sistem pemerintahan yang berlangsung masih berupa pemerintahan kesukuan yang mencakup daerah-daerah yang terbatas. Pimpinan dipegang oleh seorang kepala suku bukanlah seorang raja. Dengan masuknya pengaruh India, membawa pengaruh terhadap terbentuknya kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha di Indonesia. Kerajaan bercorak Hindu antara lain Kutai, Tarumanagara, Kediri, Majapahit dan Bali, sedangkan kerajaan yang bercorak Buddha adalah Kerajaan Sriwijaya. Hal yang menarik di Indonesia adalah adanya kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha yaitu Kerajaan Mataram lama.


Sumber : http://brainly.co.id/tugas/282665